Alt/Text Gambar
Home » » Alasan Mengapa Manusia Sulit Mengalahkan Nafsu

Alasan Mengapa Manusia Sulit Mengalahkan Nafsu

Dalam diri seorang manusia terdiri dari tiga unsur yang berdiri sendiri-sendiri, ketiga unsur tersebut adalah hati (perasaan, rasa atau roso), setan dan nafsu. Hati secara bahasa adalah gumpalan daging, menurut istilah dalam Islam, hati adalah sebuah ruang yang mampu menampung segala sesuatu yang diterima oleh manusia, seperti rasa sakit, kebahagiaan, duka, rasa benci, amarah, dll, semua berkumpul dalam sebuah ruang yang bernama hati. Sedangkan setan juga berdiam diri dalam raga manusia, mereka tidak akan pernah ingin pergi dari tubuh manusia sampai hari kiamat tiba. Sedangkan nafsu adalah keinginan yang juga berdiam dalam diri manusia. Untuk nafsu, mereka ada oleh sebab adanya raga (jasad). Sebab jasad lah yang membawa nafsu seseorang.

Foto:raydiansyah.blogspot.com
Setan selalu mencari celah dalam diri manusia agar mereka dapat dengan mudah menggoda dan menggoyahkan keyakinan atau Iman seseorang. Dengan apa? Tak ada jawaban lain kecuali dengan dorongan nafsu itu sendiri. Gerak-gerik nafsu itulah yang akan dijadikan senjata oleh setan untuk melumpuhkan keteguhan manusia. Dari sini sudah sangat jelas, bahwa hati sedang berhadapan dengan dua musuh yang sangat kuat, setan dan nafsu itu sendiri. Ketika nafsu bergejolak sedikit saja, maka dengan dorongan setan manusia akan sangat merasa tertekan ketika harus menahan dorongan-dorongan keinginan yang diluar kehendak hati nurani. Jika hati seseorang telah kalah, maka hati tersebut akhirnya akan terlimuti oleh sesuatu yang buruk yang berasal dari nafsu tersebut. Akan tetapi jika hati seseorang itu sangat kuat, teguh dan kokoh maka seseorang mungkin juga akan bisa menghempaskan nafsu-nafsu yang terus bergejolak. Hati itu sejatinya adalah tempat untuk segala sesuatu yang baik, namun jika seseorang tak mampu menghindar dari dorongan-dorongan nafsu, maka hati itu juga akhirnya akan dipenuhi dengan sesuatu yang buruk.

Nafsu seseorang terbagi menjadi empat, nafsu supiah (yang termasuk dalam golongan syahwat), nafsu muthmainah (nafsu yang mendorong seseorang untuk berbuat baik, beribadah), nafsu amarah (kemarahan, kebencian, dll), dan nafsu lawwanah (keserakahan). Di antara keempat nafsu yang berdiam dalam diri manusia itu hanya ada satu nafsu yang cenderung ingin mendorong manusia untuk berbuat baik, yaitu nafsu muthmainah. Sedangkan yang lainnya adalah nafsu yang selalu mendorong manusia untuk berbuat maksiat atau keburukan. Dari situ kita sudah bisa membayangkan, ibarat manusia jika 1 lawan 3 jelas akan dimenangkan oleh pihak yang lebih banyak. Akan tetapi, jika 1 orang tersebut selalu melatih kekuatannya dengan melakukan olah raga rutin hingga otot-ototnya menjadi besar dan kekar, tidak menutup kemungkinan 1 orang tersebut akan bisa menang melawan 3 orang sekaligus.

Begitu juga dengan nafsu, jika nafsu muthmainah (dorongan untuk beribadah atau berbuat baik) yang ada dalam diri manusia terus dilatih hingga kuat, maka nafsu itu juga akan bisa mengalahkan ketiga nafsu jahat tersebut. Itulah mengapa terkadang seseorang merasa sangat sulit untuk mengalahkan hawa nafsu, sebab selain nafsu tersebut mampu untuk bergerak sendiri, setan juga berdiri di belakang nafsu tersebut dengan segala kekuatan mereka untuk meruntuhkan keImanan seseorang.

Mengenali nafsu itu sangat penting sekali sebagai bekal untuk seseorang menghadapi bisikan-bisikan setan yang terus menggerogoti pagar yang melindungi hati seseorang. Agar hati kita tetap kuat, maka kita juga harus melatihnya untuk terus memperbanyak Ibadah, dan amalan-amalan baik lainnya
Pecinta Sholawat. Powered by Blogger.